Setting konfigurasi Database Server Pada Debian 10

Database Server 

Apa Itu Database Server?

Database server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan layanan database kepada klien atau aplikasi lain. Fungsi utamanya adalah menyimpan, mengelola, dan menyediakan akses terhadap data yang tersimpan dalam database

Apa sih fungsi Database Server?

1. Penyimpanan Data: Menyimpan data dalam bentuk yang terorganisir.
2. Manajemen Data: Melakukan operasi penyimpanan, pembaruan, dan penghapusan data.
3. Keamanan Data: Melindungi data dengan kontrol akses dan enkripsi.
4. Pemrosesan Query: Menangani permintaan data dari klien dan mengembalikan hasilnya.
5. Backup dan Pemulihan: Mencadangkan dan memulihkan data saat diperlukan.
6. Transaksi: Memastikan integritas dan konsistensi data selama operasi.
7. Kinerja dan Skalabilitas: Menangani beban kerja tinggi dan dapat diperluas sesuai kebutuhan.

Apa saja kelebihan dan kekurangan Database Server?

Kelebihan database server:

• Sentralisasi Data: Data terpusat memudahkan pengelolaan.
• Keamanan: Melindungi data dengan kontrol akses dan enkripsi.
• Konsistensi dan Integritas: Memastikan data konsisten dan terjaga integritasnya.
• Kinerja: Menangani banyak permintaan dengan efisien.
• Skalabilitas: Dapat diperluas sesuai kebutuhan.
• Backup dan Pemulihan: Fasilitas untuk mencadangkan dan memulihkan data.
• Pemrosesan Query: Mengoptimalkan pencarian dan manipulasi data dengan SQL.

Kekurangan database server:

• Biaya: Mahal untuk perangkat keras, perangkat lunak, dan operasional.
• Kompleksitas: Memerlukan tenaga ahli untuk pengelolaan.
• Ketergantungan pada Konektivitas: Memerlukan jaringan yang stabil.
• Resiko Kegagalan Terpusat: Jika server gagal, semua data dan aplikasi terganggu.
• Skalabilitas Terbatas: Ada batas fisik dan finansial dalam peningkatan kapasitas.
• Performa Bervariasi: Kinerja dapat menurun saat beban tinggi atau tidak dioptimalkan.

Bagaimana cara kerja Database Server?

1. Permintaan Klien: Klien mengirim permintaan (query) ke database server.
2. Pemrosesan Permintaan: Server memeriksa dan mengoptimalkan query.
3. Eksekusi Query: Server menjalankan query untuk mencari atau mengubah data.
4. Pengelolaan Transaksi: Server memastikan semua operasi berhasil atau membatalkannya jika ada kegagalan.
5. Pengembalian Hasil: Server mengirim hasil query kembali ke klien.
6. Keamanan: Server menerapkan kontrol akses dan kebijakan keamanan selama proses.

Berikut adalah Langkah-Langkah install dan konfigurasi Database server

1. Login dengan menggunakan user root, Dengan Command [su]

2. Setelah login dengan menggunakan user root, Silahkan mengkonfigurasi IP untuk Server Debian-nya. Ketikkan perintah [nano /etc/network/interfaces] untuk masuk ke konfigurasi IP nya. Kemudian tulis konfigurasinya seperti gambar dibawah ini. Jika sudah keluar konfigurasi den gan menekan tombol Ctrl+O untuk menyimpan dan Ctrl+X untuk keluar konfigurasi.

3. Restart networknya dengan perintah [/etc/init.d/networking restart], kemudian cek IP nya dengan perintah [ip a]. 

4. Jika sudah konfigurasi apache2 anda menjadi [/var/www/nama_file kalian]

5. Jika sudah reset apache2 dengan perintah [/etc/init.d/apache2 restart], Kemudian cek web server andan apakah suda tampil

6. Silahkan install php dengan perintah [apt install php7.3 php7.3-mysql-y], Dan masukkan Dvd 1 setelah itu masukkan Dvd 2, Kemudian coba lagi denga perintah [apt-get install php7.3 php7.3-mysql-y] Jika sudah keluar informasi 0 upgraded

7. Buat folder yang berisi script yang menandakan bahwa php sudah aktif

8. ketik [nano /var/html/info.php]

9. lalu edit scrip seperti contoh berikut [<?php phpinfo ();?>]

9. Jika sudah masuk ke browser client dan tambahkan /info.php pada web server anda

10. Jika sudah tampil install phpextantion dengan perintah [apt install php php-mysql php-json php-mbstring php-zip php-gd php-xml php-curl], Dan masukkan Dvd 2 dan Dvd 1

11. Jika sudah install phpmyadmin yang terbaru pada laptop/pc anda

12. Lalu aktifkan ftp server anda dan kirim file phpmyadmin ke debian 10 menggunakan WinSCP

13. Jika sudah pindahkan file anda ke directory /var/www/html dengan perintah [cp /lokasi ftp /var/www/html]

14. Jika sudah cek apakah file sudah ada di directory /var/www/html

15. Jika sudah masukkan sintaks seperti gambar dibawah, Pada apache2 anda agar phpmyadmin bisa tampil

16. Jika sudah mengkonfigurasi restart apache2 anda dengan perintah [/etc/init.d/apache2 restart]

17. Jika sudah ok, Cek melalui browser client apakah sudah tampil phpmyadinnya

18. Jika sudah tampil kembali ke debian server dan buat user dan passwdnya

19. Install maria db terlebih dahulu dengan perintah [apt install mariadb-server -y]

20. Buat user root dan passwd mariadb dengan perintah [mysql_secure_instalation], Lalu ikuti seperti gambar dibawah ini

21. Jika sudah buat user dan passwd untuk phpmyadmin seperti perintah dibawah ini

22. Lalu coba login ke phpmyadmin dan coba untuk membuat datase

Selamat anda sudah berhasil, Semoga bermanfaat