Setting Remote server pada debian 10
Setting Remote server
Apa sih Remote server itu?
Remote server adalah sebuah komputer yang terletak di lokasi fisik yang berbeda dari pengguna dan dapat diakses melalui jaringan, seperti internet. Fungsinya adalah untuk menyimpan, mengelola, dan menyediakan layanan atau data kepada pengguna yang terhubung melalui jaringan tersebut. Pengguna dapat mengakses remote server menggunakan berbagai protokol, seperti SSH (Secure Shell) atau RDP (Remote Desktop Protocol), untuk melakukan tugas seperti menyimpan data, menjalankan aplikasi, atau mengelola sumber daya komputasi. Remote server sering digunakan dalam berbagai konteks, termasuk bisnis, pendidikan, dan pribadi, untuk memberikan akses fleksibel dan terpusat kepada pengguna di berbagai lokasi geografis.
Apa sih fungsi Remota server?
1. Penyimpanan Data: Anda bisa menyimpan file dan dokumen di sana agar tetap aman dan bisa diakses dari mana saja.
2. Pemrosesan Data: Komputer itu bisa melakukan tugas yang rumit, seperti menghitung atau menganalisis data.
3. Hosting Situs Web: Jika Anda punya situs web, Anda bisa menempatkannya di sana agar bisa diakses oleh orang lain di internet.
4. Pemberian Layanan: Misalnya, Anda bisa mendapatkan email atau menyimpan foto Anda di sana.
5. Cadangan dan Pemulihan: Anda bisa membuat salinan data Anda di sana, sehingga jika data lokal Anda rusak atau hilang, Anda masih punya cadangannya.
6. Aplikasi Berbasis Web: Anda bisa menjalankan aplikasi melalui internet, tanpa harus menginstalnya di komputer Anda.
7. Kontrol Jarak Jauh: Anda bisa mengontrol komputer atau perangkat lain dari jarak jauh, berguna untuk membantu teman atau mengelola komputer Anda.
Apa saja kelebihan dan kekurangan Remote server?
Kelebihan:
1. Akses dari Mana Saja: Anda bisa mengaksesnya dari mana saja dengan internet, memberikan fleksibilitas dalam bekerja.
2. Mudah Disesuaikan: Bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda, baik dalam hal penyimpanan data atau daya komputasi.
3. Pemeliharaan yang Mudah: Pemeliharaan server dilakukan secara sentral, mengurangi beban kerja Anda.
4. Keamanan yang Tinggi: Dilengkapi dengan fitur keamanan canggih untuk melindungi data Anda.
5. Kolaborasi yang Mudah: Memungkinkan kolaborasi tim yang efisien dari lokasi yang berbeda.
6. Ketersediaan Layanan yang Tinggi: Jaminan ketersediaan layanan yang tinggi, sehingga Anda dapat mengandalkannya kapan pun dibutuhkan.
Kekurangan:
1. Ketergantungan pada Internet: Bergantung pada koneksi internet yang stabil.
2. Rentan terhadap Gangguan: Ada risiko gangguan teknis atau serangan keamanan.
3. Biaya: Memerlukan biaya langganan bulanan atau biaya tambahan.
4. Privasi dan Keamanan: Risiko kebocoran data atau pelanggaran privasi.
5. Ketergantungan pada Pihak Ketiga: Bergantung pada kehandalan penyedia layanan.
6. Keterbatasan Kontrol: Mungkin tidak memiliki kendali penuh atas infrastruktur server.
Bagaimana cara kerja Remote server?
1. Permintaan: Pengguna meminta akses ke remote server dari perangkat mereka.
2. Verifikasi: Server memastikan bahwa pengguna adalah orang yang sah dengan meminta informasi masuk.
3. Proses: Server memproses permintaan pengguna, misalnya, menemukan dan mengirimkan file yang diminta.
4. Pengiriman Data: Server mengirimkan data atau hasilnya kembali ke perangkat pengguna.
5. Tampilan dan Interaksi: Perangkat pengguna menampilkan informasi atau hasil dari server dan memungkinkan pengguna berinteraksi lebih lanjut.
Langkah-Langkah install dan konfigurasi Remote server
1. Login dengan menggunakan user root, Dengan Command [su]
2. Setelah login dengan menggunakan user root, Silahkan mengkonfigurasi IP untuk Server Debian-nya. Ketikkan perintah [nano /etc/network/interfaces] untuk masuk ke konfigurasi IP nya. Kemudian tulis konfigurasinya seperti gambar dibawah ini. Jika sudah keluar konfigurasi den gan menekan tombol Ctrl+O untuk menyimpan dan Ctrl+X untuk keluar konfigurasi.
3. restart networknya dengan perintah [/etc/init.d/networking restart], kemudian cek IP nya dengan perintah [ip a].
4. Jika konfigurasi ip sudah benar masukkan DVD 1 ke PC Debian, Kemudian ketikkan perintah [apt-cdrom add]. Setelah DVD berhasil dimasukkan kemudian tekan Enter. Selanjutnya update dengan perintah [apt-get update].
5. Setelah itu install apache nya dengan mengetikkan perintah [apt install openssh-server ].
6. Jika sudah cek lagi dengan perintah [apt-get install openssh-server ], jika sudah ada tulisan 0 upgrade, 0 newly installed, 0 to remove and 0 not upgraded. Jika sudah ada tulisan tersebut berarti sudah berhasil.
7. Konfigurasi ssh dengan perintah [nano /etc/ssh/sshd_config]. hapus tanpa pagar pada port dan ganti ke port 2020
8. Setelah masuk ke konfigurasi kemudian cari PermiRootLogin. Setelah menemukan kata tersebut hapus tanda pagar (#) yang ada di depan kata tersebut dan ubah katanya menjadi [PermitRootLogin yes]. Seperti contoh dibawah ini.
10. restart dengan mengetikkan perintah /etc/init.d/ssh restart.
Install putty pada website berikut : https://www.chiark.greenend.org.uk/~sgtatham/putty/latest.html
- Setelah install putty masukkan Ip_Server dan port nya lalu open
Komentar
Posting Komentar