Setting file server (Samba) pada Debian 10.

Konfigurasi Samba Server Debian 10

Apa sih Samba itu?

    File Server Samba adalah seperti sebuah komputer yang menyimpan berkas-berkas penting, seperti dokumen, foto, atau video, dan memungkinkan komputer lain di jaringan untuk mengaksesnya. Ini mirip dengan sebuah rak berkas di kantor, tetapi digital dan bisa diakses melalui jaringan komputer.

Samba ini khususnya berguna jika Anda memiliki komputer atau perangkat yang menggunakan sistem operasi Windows dan Linux/Unix di rumah atau di kantor Anda. Dengan menggunakan Samba, Anda dapat dengan mudah berbagi berkas antara komputer-komputer yang menggunakan sistem operasi yang berbeda, seperti Windows dan Linux/Unix, tanpa harus repot mengalihkan atau mengunduh berkas-berkas itu.

Apa sih fungsi Samba

1. Berbagi Berkas: Memungkinkan komputer dalam jaringan untuk berbagi berkas dan direktori.
2. Akses Antar Platform: Memungkinkan komputer dengan sistem operasi Windows, Linux, atau Unix untuk saling berkomunikasi dan mengakses berkas di antara platform-platform tersebut.
3. Administrasi: Memberikan alat untuk memantau dan mengelola akses berkas serta memberikan kontrol administratif atas sumber daya yang dibagikan.
4. Integrasi Jaringan: Dapat diintegrasikan dengan infrastruktur jaringan, termasuk domain Windows Active Directory, untuk otentikasi pengguna dan manajemen hak akses.
5. Layanan Printer: Memungkinkan berbagi printer di jaringan, memungkinkan pencetakan dokumen dari komputer mana pun dalam jaringan.

Apa saja kelebihan dan kekurangan Samba?

Kelebihan Samba Server :

1. Gratis dan Terbuka: Samba gratis untuk digunakan dan kode sumbernya terbuka, artinya siapa pun dapat mengaksesnya dan memodifikasinya sesuai kebutuhan.
2. Bisa Digunakan di Berbagai Sistem Operasi: Samba memungkinkan berbagi berkas antara komputer dengan sistem operasi yang berbeda, seperti Windows dan Linux, sehingga memudahkan kerjasama tim.
3. Stabil dan Andal: Samba telah terbukti stabil dan andal dalam berbagai lingkungan jaringan.
4. Integrasi dengan Infrastruktur Jaringan: Samba dapat diintegrasikan dengan infrastruktur jaringan yang ada, seperti Active Directory, untuk manajemen pengguna dan hak akses.

Kekurangan Samba Server:

1. Konfigurasi Awal yang Kompleks: Pengaturan awal dan konfigurasi Samba bisa jadi rumit, terutama bagi pengguna yang kurang berpengalaman dengan sistem Unix/Linux.
2. Membutuhkan Pemeliharaan yang Teratur: Samba memerlukan pemeliharaan rutin dan pemantauan oleh administrator jaringan.
3. Kinerja Tidak Selalu Optimal: Terkadang, kinerja Samba mungkin tidak secepat solusi berbayar yang dirancang khusus.
4. Potensial Kerentanan Keamanan: Seperti perangkat lunak lainnya, Samba memiliki potensi kerentanan keamanan yang harus diatasi dengan pembaruan dan peningkatan keamanan secara berkala.

Bagaimana cara kerja Samba server?

1. Konfigurasi: Administrator mengatur Samba Server dengan menentukan berkas atau direktori mana yang akan dibagikan kepada pengguna.
2. Permintaan Klien: Ketika pengguna dalam jaringan ingin mengakses berkas yang dibagikan, mereka mengirim permintaan ke Samba Server.
3. Otentikasi: Samba memeriksa apakah pengguna memiliki izin untuk mengakses berkas yang diminta.
4. Penyampaian Berkas: Jika izinnya diberikan, Samba mengirimkan berkas yang diminta kembali ke pengguna.
5. Pemantauan: Samba mencatat aktivitas akses dan log masuk untuk dikelola oleh administrator.

Langkah-Langkah install dan konfigurasi Samba server

1. Login dengan menggunakan user root, Dengan Command [su]
2. Setelah login dengan menggunakan user root, Silahkan mengkonfigurasi IP untuk Server Debian-nya. Ketikkan perintah [nano /etc/network/interfaces] untuk masuk ke konfigurasi IP nya. Kemudian tulis konfigurasinya seperti gambar dibawah ini. Jika sudah keluar konfigurasi den gan menekan tombol Ctrl+O untuk menyimpan dan Ctrl+X untuk keluar konfigurasi.
3. restart networknya dengan perintah [/etc/init.d/networking restart], kemudian cek IP nya dengan perintah [ip a]. 
4. Jika konfigurasi ip sudah benar masukkan DVD 1 ke PC Debian, Kemudian ketikkan perintah [apt-cdrom add]. Setelah DVD berhasil dimasukkan kemudian tekan Enter. Selanjutnya update dengan perintah [apt-get update].
5. Setelah itu install Samba nya dengan mengetikkan perintah [apt install samba -y].
6. Jika sudah cek lagi dengan perintah [apt-get install samba -y ], jika sudah ada tulisan 0 upgrade, 0 newly installed, 0 to remove and 0 not upgraded.  Jika sudah ada tulisan tersebut berarti sudah berhasil.
7. kita dapat langsung memodifikasi smb.conf disini, namun kita akan mengedit secara manual, maka pilih no


8. pindah ke folder home dengan perintah [cd /home/]
9. Kemudian add file dengan perintah [mkdir Nama_File yang ingin anda buat]
10. Jika sudah lihat apakah file anda sudah ada dengan perintah [ls]
11. aktifkan file anda dengan perintah [chmod 777 Nama_File anda]
12. Tambah user pada file anda dengan perintah [adduser Nama_user]
13. beri password untuk user user sang sudah anda buat dengan perintah [smbpasswd -a Nama_User] dan masukkan password nya
 

14.  kemudian edit pada file smb.conf menggunakan perintah [nano /etc/samba/smb.conf]. scroll kebawah dan tambah perintah baru seperti konfigurasi di bawah ini :
@ konfigurasi seperti berikut:
penjelasan baris kode tersebut adalah sebagai berikut
a. [FOLDERKU], yaitu tampilan sharing directory ketika diakses bernama FOLDERKU
b. path = /home/folderku, merupakan direktori default samba
c. valid users = folderku1, adalah daftar nama user yang diperbolehkan mengakses samba
d. writeable = yes, artinya user memiliki hak akses mengedit data pada samba
e. browseable = yes, sistem mengizinkan user melihat dan melakukan browsing data pada samba
f. guest ok = no, artinya user anonymous atau user tamu tidak diperbolehkan melihat atau melakukan browsing data
15. Jika sudah save dengan ctrl+o, enter, ctrl x 
16. lakukan restart samba dengan perintah /etc/init.d/smbd restart


17. kemudian periksalah status samba apakah sudah active atau belum dengan perintah /etc/init.d/smbd status

18. agar mesin server debian dapat mengakses atau menguji hasil konfigurasi samba, diperlukan aplikasi samba client dengan terlebih dulu menginstall paket smbclient dengan perintah [apt install smbclient -y]

19. Jika sudah nyalakan dhcp server/ setting static pada windows/client

20. ping server apakah sudah tersambung dengan perintah [ping Ip_Server]

21. Jika  sudah berhasil tekan windows+R dan masukkan IP_Server anda

22. Alhamdulillah anda sudah dapat mengakses samba


Terimakasih

Komentar

Postingan Populer